Biodata Ali Bin Abi Thalib
Biodata Ali Bin Abi Thalib
Nama : Ali bin Abi Thalib
Lahir : Mekkah, Arab Saudi, 15 September 601 M
Wafat : Kufah, Irak, 29 Januari 661 M
Orang Tua : Abu Thalib (ayah), Fatimah binti Asad (ibu)
Saudara : Ja’far bin Abi Thalib, Aqil bin Abi Thalib, Thalib bin Abu Thalib, Tulayq ibn Abī Ṭālib, Fakhitah bint Abi Talib, Jumanah bint Abi Talib, Rayta bint Abi Talib
Istri : Umamah binti Zainab, Fatimah az-Zahra, Fatimah binti Hizam, Asma binti Umays
Orang Tua : Abu Thalib (ayah), Fatimah binti Asad (ibu)
Saudara : Ja’far bin Abi Thalib, Aqil bin Abi Thalib, Thalib bin Abu Thalib, Tulayq ibn Abī Ṭālib, Fakhitah bint Abi Talib, Jumanah bint Abi Talib, Rayta bint Abi Talib
Istri : Umamah binti Zainab, Fatimah az-Zahra, Fatimah binti Hizam, Asma binti Umays
Biografi Ali Bin Abi
Thalib
Ali bin Abi Thalib dilahirkan
di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut
sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad,
sekitar tahun 601 Masehi.
Beliau bernama asli
Haydar bin Abu Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak menyukainya dan
memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah. Ali
mempunyai ayah bernama Abu Thalib yang juga merupakan paman dari Nabi Muhammad SAW. Ibu Ali Bin Abi thalib bernama Fatimah binti
Asad.
Assabiqunal Awwalun
Ketika Rasullullah
Saw. mulai menyebarkan Islam, Ali saat itu berusia 10 tahun. Namun ia
mempercayai Rasullullah SAW. dan menjadi orang yang pertama masuk Islam dari
golongan anak-anak.
Masa remajanya banyak
dihabiskan untuk belajar bersama Rasullullah sehingga Ali tumbuh menjadi pemuda
cerdas, berani, dan bijak. Jika Rasullullah Saw. adalah gudang ilmu, maka Ali
ibarat kunci untuk membuka gudang tersebut.
Dalam Biografi Ali bin
Abi Thalib, diketahui bahwaa Saat Rasullullah SAW hijrah, Ali bin Abi Thalib
menggantikan Rasullullah tidur di tempat tidurnya sehingga orang-orang Quraisy
yang hendak membunuh Nabi terpedaya.
Menikah Dengan Fatimah
az Zahra
Setelah masa hijrah
dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya Fatimah
az-Zahra. Ia tidak hanya tumbuh menjadi pemuda cerdas, namun juga berani
dalam medan perang.
Bersama Dzulfikar,
pedangnya, Ali banyak berjasa membawa kemenangan di berbagai medan perang
seperti Perang Badar, Perang Khandaq, dan Perang Khaibar.
Setelah wafatnya
Rasullullah, timbul perselisihan perihal siapa yang akan diangkat menjadi
khalifah. Kaum Syiah percaya Nabi Muhammad telah mempersiapkan Ali sebagai
khalifah. Tetapi Ali dianggap terlalu muda untuk menjabat sebagai khalifah.
Pada akhirnya Abu
Bakar yang diangkat menjadi khalifah pertama. Setelah terbunuhnya Utsman
bin Affan, keadaan politik Islam menjadi kacau. Atas dasar tersebut, Zubair bin
Awwam dan Talhah bin Ubaidillah mendesak agar Ali segera menjadi khalifah.
Menjadi Khalifah
/ Khulafaur Rasyidin
Ali kemudian dibaiat
beramai-ramai, menjadikannya khalifah pertama yang dibaiat secara luas. Namun
kegentingan politik membuat Ali harus memikul tugas yang berat untuk
menyelesaikannya.
Perang saudara pertama
dalam Islam, Perang Siffin pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar
kematian Utsman bin Affan membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit.
Ali Bin Abi Thalib
Wafat
Dalam Biografi Ali bin
Abi Thalib diketahui bahwa beliau meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan
oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij
(pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah, Irak pada
tanggal 19 Ramadhan.
Ali bin Abi Thalib
menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ali
dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan
bahwa ia dikubur di tempat lain.
Selanjutnya kursi
kekhalifahan dipegang secara turun temurun oleh keluarga Bani Umayyah dengan
khalifah pertama Muawiyah. Dengan demikian berakhirlah kekhalifahan Kulafaur
Rasyidin.
Komentar