TATA CARA SHOLAT
1. Niat
Ketika
berdiri sebelum mat, mantabkan hati dengan mengucapkan niat sholat. (Usholli)
secara bahasa niat kami berarti makmur. sengaja (aram) menurut hukum berarti
melakukan perbuatan bersamaan dengan melaksanakannya sengaja melakukan ibadah
sholat alam melaksanakan perintah Allah Swt dan Rosulullah
Dalam
sholat fardhu ada 3 rakaat yang harus mencakup dalam niat
a.
penyataan sengaja melaksanakan sholat (qoshdul fi’li)
b.
Pernyataan mengayakan ibadah tertentu magrib, isya’, (At – tayim)
c.
Pernyataan bahwa ini sholta fardhu (Al – faudhilayah)
Pada
dasarnya boleh didalam hati dan boleh mengucapkannya, tetapi untuk memantabkan
hati dianjurkan untuk mengucapkanya.
Niat
sholat dimulai ketika takbiratul ihram, sedangkan mengucapkan dilakukan sebelumnya.
2. Takbiratul Ihkrom
salah satu rukun yang menjadi tanda
dimulainya sholat
Ketentuan Takbiratul Ikhrom
a. Wajib mendengarkan untuk dininya sendiri,
(diucapkan)
b. Pada saat mengucapkan takbir, niat sholat
disertakan dalam hati ini lah niat yang sesungguhnya.
c. Harus dengan bahasa arab. dengan hafalan
akbar.
d. Tidak memanjangkan hamzah pada lafad
Allah dan Ba ( ) pada Lafadz akbar,
tidak berhenti antara dua kalimat takbir.
e. Takbiratul ikhram makmum harus setelah
takbir imam
f. Tidak merusak sebuah huruf nun
3. Memberi Al – fatehah pada setiap rakaat
Tidak sah sholat yang tidakmembaca Al –
Fatihah pada setiap rakaatnya (hadist Bukhari)
Syarat – syarat bacaan Al – Fatihah
a. umut
b. Beruntum
c. memelihara huruf – hurufnya (tidak ada
yang tertinggal
d. Memelihara tasydid
e. Tidak diam diantara kalimat – kalimat
f. Membaca seluruh ayatnya
g. Tidak tahan (membah bacaan huruf)
h. Dibaca dalam keadaan terdiri jika sholat
fardhu
i. Dirinya sendiri mendengar apa yang
dibacannya
j. Tidak dipisahkan dengan bacaan dzikir
yang lain
Sumber Bacaan
1. Sabinatum Najah
2. Fathul mu’in
3. Tuntunan sholat ala Rasulullah SAW (KH.
M. Sholeh Qosim M.Si)
Komentar