SEGMENTASI PASAR JASA PENDIDIKAN
A. Definisi
Segmentasi Pasar Jasa Pendidikan
Seluruh
organisasi hampir mempunyai pertanyaan berupa “pelanggan seperti apakah yang
harus dicari untuk memnjadi sasaran jasa yang ditawarkan?” tentu saja,
pertanyaan seperti ini harus dijawab sebelum organisasi memulai kegiatan
pemasaran yang lainya. Salah satu kunci kesuksesan dari organisasi terletak
pada proses segmentasi yang merupakan akar dari pertanyaan tersebut. Kesuksesan organisasi tentu sangat bergantung
pada pelanggannya, dimulai dari siapa pelanggannya, bagaimana kharakteristik
pelanggan yang akan mempengaruhi proses pembelian, sampai bagaiman daya beli
pelanggan dan kesemuanya itu ditentukan oleh proses segmentasi pasar.
Seperti
telah kita ketahui bahwa organisasi jasa berkembang pesat di Indonesia, mulai
dari perusahaan yang menyadiakan jasa binatu sampai jasa pendidikan. Tingkat
kompetisi pun semakin meningkat. Oleh karena itu, setiap organisasi harus
teliti dalam memilih pasar sasaranya agar dapat bersaing dan tidak kalah didalam persaingannya. Dengan
memilih segmentasi pasar jasa yang tepat, organisasi jasa telah mengambil
langkah yang baik dalam pemasaran jasanya.
Organisasi
dapat menanggapi pasar melalui dua cara, yaitu: mengabaikan perbedaan antara
kebutuhan persaingan dan pilihan pelanggan melalui sebuah pendekatan pemasaran
massal (mass marketing) atau menyesuaikan perbedaan itu menggunakan pendekatan
segmentasi pasar (Rados, 1981). Pendekatan Pemasaran Massal mengambil sudut
pandang keluarga “homogen” yang lebih mudah digunakan dari pendekatan
segmentasi pasar.
Kita menggunakan
pendekatan segmentasi pasar jasa pendidikan, karena pelanggan jasa pendidikan
(siswa, karyawan sekolah, dan pihak terkait lainnya di sekolah) memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda. Segmen pasar adalah sekelompok orang dengan
karakteristik yang sama untuk melayani organisasi , seperti umur, status
ekonomi, tingkat pendidikan, situasi sosial, jumlah anak, serta kekuatan
politik(Hanson, 1991). Segmentasi pasar bertujuan untuk membagi pelanggan atau
para pemangku kepentingan yang berbeda ke kelompok yang lebih Homogen guna
mengidentifikasi kebutuhan, keinginan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dan keinginan (Davies dan Ellison, 1999).
B. Pendekatan
Segmentasi Pasar Jasa Pendidikan
Segmentasi
pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut
tingkah laku, kebutuhan atau karakteristik yang mungkin membutuhkan produk yang
berbeda (Lupiyodi dan Hamdani, 2008). Meskipun definisi segmentasi pasar yang
telah disebutkan tampak tidak terbantahkan, namun dipilih satu dari tiga
pendekatan strategi pemasaran (Wilson dan Gilligan, 2005)berikut ketiga
alternatif tersebut:
Pertama,
pendekatan pemasaran tanpa pembedaan/ deferensi (anundifferenttiated marketing
approach), yaitu pendekatan pemasaran jasa pendidikan dimana tidak ada
pembagian khusus atau segmen tertentu pada pasar jasa pendidikan (tidak
memiliki segmentasi pasar jasa pendidikan atau melayani semua pelanggan jasa
pendidikan).
Ketiga,
pendekatan pemasaran terkonsentras (a soncentrated marketing approach), yaitu
sekolah dapat menerpakan bauran pemasaran jasa pendidikan serupa, pada setiap
segmen pasar jasa pendidikan yang ada meskipun pasar jasa pendidikan terbagi
dalam beberapa segmen
C. PROSES
SEGMEN PASAR JASA PENDIDIKAN
Kotler dan
Andreasen (1987) menyatakan proses segmentasi pasar meliputi tiga tugas
penting, yaitu sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi
dasar segmentasi pasar, yaitu apakah karakteristik warga sekolah yang mempunyai
kepentingan pada sekolah serta karakteristik pada keluarga berisiko, siswa yang
luar biasa, pembicara bahasa inggris yang terbatas, atau tinggi rendahnya
status sosial ekonomi keluarga?
2. Mengembangkan
profil segmen pasar yang dihasilkan, yaitu apakah pengumpulan data sebagai
karakteristik tersebut tampak individu yang gagal dalam segmen pasar tertentu?
3. Mengembangkan
ukuran ketertarkan segmen pasar yaitu seberapa besarkah kebutuhan program
pendidikan tertentu dari kelompok tertentu dan bagaimana cara memasuki kelompok
tersebut?
Sebelum
membagi pasar jasa pendidikan ke beberapa segmen pasar jasa pendidikan
tertentu, biasanya dilakukan riset pasar jasa pendidikan terlebih dahulu
sehingga diharapkan dapat diketahui segmen pasar jasa pendidikan tertentu yang
dapat dipenuhi kebutuhan dan keinginannya oleh sekolahan. Dalam menerapkan segmentasi
pasar jasa pendidikan, sebenarnya pemasar jasa pendidikan mempunyai tujuan yang
berbeda-beda. Namun demikian, tetap ada satu tujuan yang utama dalam segmentasi
pasar jasa pendidikan, yaitu melayani pelanggan jasa pendidikan secara lebih
baik dan memperbaiki posisi kompetitif sekolah terhadap pesaing.
Tujuan utama
itu juga diiringi beberapa tujuan lain yang lebih sempit seperti meningkatkan
penjualan jasa pendidikan, meniingkatkan pangsa jasa pendidikan , melakukan
komunikasi dan promosi jasa pendidikan, dan memperkuat citra pendidikan.
Berbagai tujuan tersebut bisa dicapai dengan pemasaran masal jasa pendidikan,
tetepi sekolah yang mengimplementasikan pemasaran massal jasa pendidikan bisa
sulit bersaing dengan sekolah yang mengimplementasikan segmentasi pasar jasa
pendidikan.
Menurut
lupiyoadi dan Hamdani (2008), ada lima manfaat yang diperoleh setelah melakukan
segmentasi termasuk segmentasi pasar jasa pendidikan, antara lain sebagi
berikut:
1. Merancang
jasa yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar jasa pendidikan.
2. Menganalisis
pasar jasa pendidikan
3. Menemukan
peluang jasa pendidikan
4. Mengusai
posisi unggul dan kompetitif jasa pendidikan
5. Menemukan
strategi kominikasi pemasaran jasa pendidikan yang efektif dan efisien.
Pembagian
segmen pasar jasa pendidikan harus dilakukan berdasarkan riset pemasaran jasa
pendidikan yang memadai, karena agar dapat memasuki segmen pasar jasa
pendidikan tertentu ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, yaitu
sebagai berikut:
1. Apakah
segmen pasar jasa pendidikan itu cukup besar atau tidak?
2. Apakah ada
daya beli jasa pendidikan atau tidak?
3. Apakah dapat
dibedakan dengan segmen lainnya atau tidak?
4. Apakah ada
sekolah pesaing lain yang menguasai segmen pasar jasa pendidikan itu atau
belum?
5. Apakah pasar
jasa pendidikan tersebut dapat dijangkau?
6. Bagaimana
cara menjangkau pasar jasa pendidikan tersebut?
7. Apakah
sekolah memiliki sumber daya pendidikan yang memadai atau tidak?
D. IDENTIFIKASI
ALTERNATIF BASIS SEGMENTASI PASAR JASA PENDIDIKAN
Kita dapat menentukan alternatif basis segmentasi pasar jasa pendidikan
berdasarkan dua pendekatan yang dikemukakan oleh Lupiyoadi dan Hamdani (2008),
yaitu sebagai berikut:
1. Karakteristik
Konsumen, yaitu segmentasi pasar jasa pendidikan berdasarkan pada aspek berikut
ini.
a. Demografi
dan sosial ekonomi, yaitu variabel demografi (jenis kelamin, usia, ukuran
keluarga, dan sebagainnya) dan variabel sosial-ekonomi (pendapatan, pendidikan,
kelas sosial, dan etnis)
b. Psikografi,
yang mengacu pada tingkah laku dan gaya hidup masyarakat.
c. Geografi,
yang meliputi variabel lingkup pasar pertimbangan dimana jasa pendidikan dilakukan,
pengukuran pasar geografis jasa pendidikan termasuk tingkat kepadatan penduduk,
pengaruh iklim dan standarisasi wilayah pasar jasa pendidiakan.
2. Tanggapan
konsumen, yaitu segmentasi pasar jasa pendidikan berdasarkan pada aspek berikut
ini.
a. Manfaat,
dengan asumsi bahwa manfaat yang dicari pelanggan jasa pendidikan dari produk jasa
pendidikan adalah alasan mengapa pelanggan jasa pendidikan membeli produk jasa
pendidikan.
b. Pelanggan,
yang berfokus pada jenis-jenis dan batasan penggunaan, seperti penggunaanberat,
penggunaan menengah, pengguna ringan/sesekali, atau bukan pengguna jasa
pendidikan.
c. Promosi,
yang berfokus pada cara-cara pelanggan jasa pendidikan menanggapi aktifitas
promosi sekolah, termasuk tanggapan terhadapperiklanan dan pameran pendidikan.
d. Loyalitas,
yang berfokus pada batasan loyalitas seperti pelanggan yang setia terhadap satu
merk pendidikan, setia terhadap satu atau dua tiga merek pendidikan, menggilir
merek pendidikan atau sekolah yang disukai, serta tidak loyal dan terpaku pada
merek pendidikan tertentu.
e. Jasa, yang
berfokus pada apakah dengan mengelompokan produk jasa pendidikan berakibat pada
pelanggan jasa pendidikan dapat dilayani dengan layanan pendidikan yang sama,
dapatkah kita membedakan penawaran jasa pendidikan, serta apakah produkjasa
pendidikan memiliki taingkat yang sama dengan layanan jasa pendidikan.
Segmentasi
pasar jasa pendidikan merupakan hal yang penting bagi sekolah saat ini. Terdapat
empat segmentasi pasar jasa pendidikan merupakan hal yang penting, yaitu
sebagai berikut:
1. Semakin maju
kehidupan manusi, semakin heterogen masyarakat, semakin beragam kebutuhan dan
selera masyarakat. Oleh karena itu.
Komentar
Silahkan mampir ke http://id.arthurteknik.com/