PROPOSAL USAHA
BAB 1
LATAR BELAKANG
1.1
PENDAHULUAN
Dalam
rangka memenuhi persyaratan ujian akhir .................................... tahun pelajaran 2017/2018 semua siswa
diwajibkan untuk membuat proposal usaha.
Dalam
beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang semakin
bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah karena
semakin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun. Selain hal tersebut diatas,
penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia sendiri sedang mengalami kemajuan - kemajuan
yang merambah diberbagai bidang seperti kemajuan teknologi informasi yang
secara langsung menjadikan promosi bisnis rumahan dapat menyebar ke seluruh
Indonesia bahkan ke dunia. Ada banyak jenis makanan yang kemudian dipasarkan
lewat internet melalui website atau jejaring sosial.
Melihat
kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali jika menjalankan bisnis kuliner
yang membidik pasar kalangan bawah. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi
masyarakat yang masih banyak yang miskin. Seperti yang kita tahu bersama bahwa
masyarakat Indonesia hampir 60 % merupakan penduduk miskin. Untuk itulah saya
sengaja membuka usaha kuliner dengan harga yang semurah miring agar dapat
dijangkau oleh kalangan bawah yang dalam hal ini jenis bisnis yang dijalankan
adalah .
Alasan
mengapa penulis memilih bisnis singkong adalah selaian harga bahan bahannya
murah, makanan jenis singkong juga jenis makanan yang sangat disukai oleh
masyarakat dan harganya terjangkau sehingga daya beli masyarakat akan semakin
besar. Dari berbagai penuturan diatas, kiranya menjadi sebuah kesimpulan bahwa
bisnis kuliner singkong menjadi salah satu jenis bisnis yang sangat tepat untuk
dijalankan.
1.2
Tujuan Latar Belakang Didirikan Usaha :
Tujuan
penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1.
Mendapatkan keuntungan.
2.
Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai
target penjualan.
3.
Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4.
Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.
1.3
Visi
1.
Memunculkan suatu produk camilan daerah singkong dengan inovasi baru yang
berbeda dengan makanan singkong yang sudah ada.
2.
Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya menginginkan suatu produk
camilan dengan sentuhan inovasi baru.
1.4
MISI
1.
Menggunakan singkong sebagai bahan baku utama produk kami.
2.
Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.
3.
Mengutamakan kualitas produk.
4.
Harga terjangkau
1.5
Keunggulan Produk
· Produk
murah berkualitas
· Dapat
bertahan lama tapa bahan pengawet
· Dikemas
secara higenis
· Tidak
meninggalkan bekas di tangan seperti halnya gorengan
BAB II
ANALISA PELUANG USAHA
2.1
SEKEMA/GAMBARAN USAHA
Ini
adalah usaha yang pertama kali saya praktekkan, untuk memudah kan proses kerja
saya menggambarkan skema proses dibawah ini :
PROSES
KERJA
1. Siswa
Adalah
peserta uji yang harus melaksanakan praktek susuai dengan perencanan yang di
buat
2. Observasi
Adalah
pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasran kegiatan. Observasi dilakukan
untuk mengetahui selera konsumen.
3. Interview
Adalah
mengadakan wawancar kepada konsumen agar mengetahui kinginan konsumen
4. Proses
produsi
Kegiatan
yang dilakukan untuk mendapat kan produksi dari suatu usaha
5. Administrasi
Anggaran
dana dalam proses usaha agar dapat dihitung secara teliti dan cermat
6. Ditribusi
Proses
penyampain barang yang cocok akan diantar ke konsumen sebagai rasa tanggung
jawab kepada konsumen
7. Konsumen
Pengguna
produk/pembeli.
2.2
Analisis 4 P
Setiap
kegiatan memulai usaha,maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu mengukur
kemampuan penulis terhadap lingkungan /pesaing yaitu:
NO
|
ANALISA
|
KETERANAGAN
|
1
|
Product/harga
|
Produk
makanan yang di jual adalah singkong yang merupakan tradisional yang telaha
di ubah ke modern tapi tidak mengubah ke tradisonalanaya
|
2
|
Price/harga
|
Haraga
untuk satu biji adalah
|
3
|
Promotion/promosi
|
Menjaaga
kualitas produk
Manfaatkan
peristiwa-peristiwa yang mengundang keramaian
Menebarkan
brosur ketempat ramai
Menempelkan
brosur ke dinding
Berinteraksi
di berbagai media
Bekerja
sama dengan toko” makan di berbagai tempat
|
4
|
Place/tempat
|
Karena
smk kami memiliki busines center di sekolah, maka kami menempatkan produk
kami di tempat tersebut yang lokasinya sngat strategis dan sangat mudah di
jangkau.
|
2.3
Analisa SWOT
NO
|
SWOT
|
KETERANGAN
|
1
|
Strength/kekuatan
|
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik
oleh masyarakat luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas
yang cukup tinggi karena bahan dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak
mengandung nutrisi juga pembuatan yang higienis.
|
2
|
Weaknes/kelemahan
|
· Produk
tidak tahan lama.
· Produk
mudah di tiru.
· Harga
bahan baku tidak stabil.
|
3
|
Oportunity/peluang
|
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan
tetapi usaha bobico ini berbeda dengan obi yang biasa, bobico ini produk
hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk baaru serta menarik
yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern,
obi di jaman sekarang sudah jarang sekali yang
memproduksi, sehingga penulis mempunyai peluang yang cukup baik, dalam
pemasaran, apalagi obi ini merupakan varian baru yang dapat menarik minat
konsumen unuk merasakan sensasi baru dari obi ini.
|
4
|
Treath/ancaman
|
· Pesaing
tidak sehat.
· Bahan
baku yang tidak stabil.
· Adanya
produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan
produk penulis.
|
BAB
III
PRODUK
3.1
PROFIL USAHA
Nama
Usaha
: MOTO RUDO
Jenis
Usaha
: Makanan khas tradisional.
Alamat
Usaha
:Jl sasro prawiro, renes – wirowongso – ajung – jember
3.2
Gambaran Produk
MOTO
RUDO adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan bakunya adalah ubi,
ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan, namun kini penulis ingin
mengebangkan kembali dengan cara mengolah ubi ini menjadi makanan yang menarik,
sehingga ubi dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara penulis memperkenalkan
ubi ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil olahan dari ubi yang
semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Ubi
banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan, kandungan yang
termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten, magnesium, kalium dan
kaya oksige, sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan, mulai
dari anak anak hingga orang lanjut usia.
A.
Lingkungan Usaha
Di
Bandung tepatnya di Gegerkalong jenis usaha di bidang makanan khususnya kue
memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer
manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa UPI sekitar lebih dari
50.000 mahasiswa dan penduduk di Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh karena itu
kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue (gorengan), karena ditunjang
dari banyaknya peluang dalam mengembagkan jenis usaha ini.
B.
Kondisi Pasar
Jika
melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang
sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari
produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak,
ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan
higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan
laku dipasaran.
C.
Rencana Pemasaran
Dengan
usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah memiliki pelanggan
tetap, maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari
agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan
usaha ini. Seperti mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman
cara ini berhasil dengan baik.
BAB
IV
MANAGEMEN
PRODUKSI
4.1
Proses Produksi
Kegiatan
yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
1.
Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen terhadap
sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2.
Melalui bagian produksi, saya mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan
baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan
harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3.
Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen
akan produk yang penulis pasarkan.
4.
Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana
keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar
dan maksimal.
4.2
Bahan produksi
· 1300
gram singkong kualitas baik
· ½
kelapa agak muda, kupas kulit arinya, parut (untuk campuran)
· 200
gram gula pasir
· 1
sdt garam
· ½
sdt vanili
· Pewarna
makanan
· 4
buah pisang tanduk tua, kukus matang
· Daun
pisang untuk membungkus
· ½
kelapa agak muda, kupas, parut memanjang untuk taburan
Untuk
memudahkan pembaca saya membuatkan tabel rincian sebagai berikut
NO
|
BAHAN
|
JUMLAH
|
HARGA
SATUAN
|
HARGA
TOTAL
|
Singkong
|
10kg
|
5000.00,-
|
5000.00,-
|
|
Kelapa
muda
|
1
biji
|
3000.00,-
|
3000.00,-
|
|
Gula
pasir
|
1500
gram
|
10.000,-
|
15.000.00,-
|
|
Vanili/coklat
|
4
SDT
|
5000.00,-
|
5.000.00,-
|
|
Pewarana
makanan
|
3
(mearh,kuning,hijau)
|
3000.00,-
|
9.000.00,-
|
|
Pisang
tanduk tua
|
5
biji
|
400.00,-
|
2.500.00,-
|
|
Daun
pisang
|
2
lembar daun
|
Nyolong
|
-
|
|
Kelapa
agak muda
|
1
biji
|
3000.00,-
|
3000.00,-
|
|
Garam
halus
|
2
sdt
|
1.000.00,-
|
1.000.00,-
|
|
43.000.00,-
|
4.3
Peralatan
Dalam
kegiatanini. Kita membuuhkan peralatan sebagai berikut :
NO
|
ALAT
|
JUMLAH
|
1
|
PISAU
|
1
|
2
|
KOMPOR
|
1
|
3
|
ALAT
KUKUS
|
1
|
4
|
PAPAN
PARUT
|
1
|
5
|
MANGKUK
|
4
|
6
|
SENDOK
|
4
|
4.4
Biaya lain lain
Biaya lain lain ini di gunakan sebagai berikut :
NO
|
Biaya
lain lain
|
TOTAL
|
1
|
Transportasi
|
7.000.00,-
|
2
|
Gas
elpiji
|
16.000.00,-
|
Total
|
23.000.00,-
|
4.5
Cara pembuatan
1. Siapkan
bahan dan peralatan yang di butuhkan
2. Kupas
kulit singkong dan parut singkong sehalus halusnya kalo’ perlu mengunakan
belnder untuk memudahkan proses penghalusan.
3. Parut
kelapa muda tidak perlu halus untuk parutanya.
4. Campurkan
dan aduk bahan bahan :
· Singkong
halus 1 kg
· Garam
2 atau 3 sendok
· Gula
pasir 1500 gram
· 4
sendok teh vanili
· Parutan
kelapa muda secukupnya
5. Setelah
di campur dan di aduk, pisahkan menjadi 3 adonan
6. Masukkan
adonan kedalam wadah yang telah di sediakan dan beri pewarna sesuai pewarna
yang telah disediakana.
7. Siapakan
dan potong daun pisang menjadi beberapa bagian.
8. pipihkan
adonan berbagai warna diatas daun pisang secara berjejeran.
9. Dan
letakkan pisang tandu tua yang telang di kukus diatas pipihan adonan.
10. Setelah
pisang ditaruh diatas adonan lalu gulung/kukus daun pisang dang jangan lupa di
setlapes/dikanding di bagian ujung kukusan.
11. Kukus
kurang lebih 20 sampai 60 menitan.
12. Sambil
menunggu adonan buat kopi dan cari angin segar.
13. Setelah
sekiranya matang angkat adonan dan jangan lupa di buka kukusanya.
14. Lalu
potong-potong menjadi beberapa bagian asal jangan tipis tipis.
15. Taburkan
parutan kelapa untuk menambah cita rasa
16. Hidangakan
dan siap di jual.
BAB V
RENCANA ANGGARAN
5.1
Modal / Pemasukkan
Modal
yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp.
60.000.00,-
TOTAL
BIAYA
|
JUMLAH
|
|
Bahan
baku
|
Rp.
43.000.00,-
|
|
Transportasi
|
Rp.
23.000.00,-
|
|
Dan
lain lain
|
Rp.
0.00,-
|
|
RP.
60.000.00,-
|
Total
biaya
=
bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
=
Rp. 43.000 + Rp. 23.000 + Rp. 0,-
=
Rp. 60.000
Total
pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 20 produk
dengan modal pengeluaran Rp. 60.000
5.2
Penentuan Harga Jual
NO
|
TOTAL
BIAYA
|
HASIL
PRODUKSI
|
1
|
Rp.
60.000.00,-
|
20
|
2
|
HARGA
POKOK
|
3000/pcs
|
Harga
Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
=
60.000 : 20
=
Rp. 3000,/pcs
Harga
jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.3000 + Rp.2000
=Rp.5000,-
Jadi
harga jual nya yaitu
(Rp.5000/pcs)
5.3
Perhitungan Laba/Rugi
Laba
= ( hasil produksi x harga jual) - modal
=
( 20 x Rp. 5000) – Rp. 60.000
=
Rp. 100.000 – Rp. 60.000
=
Rp. 40.000
Persentase
Laba = laba / modal x 100% x 100%
X
100%
=
55,27%
Persentase
dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 55,27%
BAB VI
PENUTUP
A.
ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai
wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar
para peminat dan konsumen puas atas kue yang kami buat. Karena apabila kualitas
kue kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan
terancam bangkrut.
B.
KESIMPULAN
Menurut
kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat
yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh
orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami
sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus
berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
Komentar