MAKALAH
STRUKTUR SUATU BAHASA PEMROGRAMAN
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, puji
syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah
yang membahas tentang Struktur Suatu Bahasa Pemrogaman pada mata kuliah
Pemrogaman tersetruktur.
Makalah ini dimaksudkan sebagai penjelasan
ringkas dari Struktur Suatu Bahasa Pemrogaman. Dengan membaca makalah Struktur
Suatu Bahasa Pemrogaman ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan mengerti
tentang Stuktur Suatu Bahasa Pemrogaman serta dapat memahami faktor dan
hal-hal yang berhubungan dengan pemrogaman
itu sendiri.
Dengan sepenuh hati
penulis menyadari dan merasakan betapa besar bantuan dari berbagai pihak
manapun. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat.
1. Bpk.
Ir Naba Aji Notoseputro, selaku direktur Bina Sarana Informatika.
2. Ibu.
Elly Muningsih,S.Kom, selaku dosen mata kuliah Pemrograman Terstruktur.
3. Seluruh
staff dan karyawan Bina Sarana Informatika Cabang Yogyakarta.
4. Orang
tua penulis yang telah memberikan dorongan dan doanya dalam penyusunan makalah
ini.
5. Serta
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kepada penulis sehingga terselesaikannya makalah ini.
Dalam penulisan makalah
ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan makalah
ini.Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua yang membaca.
Yogyakarta, 22 Oktober 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG MASALAH
Bahasa pemrograman
merupakan alat yang sangat penting bagi programmer
untuk mengimplementasikan algoritma. Tiap bahasa pemrograman memiliki kelebihan
dan kekurangan tersendiri, dan programmer
memiliki preferensi tersendiri dalam
memilih suatu bahasa pemrograman. Beberapa faktor penting seseorang dalam
memilih bahasa pemrograman adalah syntax,
editor, dokumentasi, performa, library,
fleksibilitas, komunitas dan popularitas.
Dalam hal syntax, terdapat 3 macam notasi, yaitu infix, prefix dan postfix.
Notasi infix merupakan notasi yang
umum untuk ekspresi matematika, dimana proses atau operator diletakkan diantara
subyek dan obyek, contoh bahasa pemrograman yang menggunakan notasi ini adalah
C++. Notasi prefix adalah notasi yang
umum bagi komputer, dimana proses atau operator diletakkan diawal, disertai
subyek dan obyek, contoh bahasa pemrograman yang menggunakan notasi ini adalah Lisp.
Kelemahan dari notasi infix adalah membutuhkan tanda kurung
dan analisis formula dibutuhkan terlebih dahulu untuk menentukan bagian mana
yang dikerjakan terlebih dahulu. Kelebihan notasi prefix adalah tidak membutuhkan tanda kurung dan kejelasan dalam
hirarki, karena tree operasi dapat
dibentuk dengan mem-parse dari sebelah kiri sehingga dapat mempermudah analisis
syntax.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah
definisi dari struktur bahasa program procsedural ?
2. Apakah
pengertian dari deklarasi ?
3. Apa
saja yang menjadi bagian dari deklarasi ?
4. Apa
saja yang termasuk macam-macam tipe data ?
5. Apakah
yang menjadi bagian-bagian statment ?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk :
1. Memenuhi
tugas studi di AMIK Bina Sarana Informatika.
2. Lebih
memahami tentang konsep bahasa-bahasa pemrograman.
3. Menambah
wawasan tentang struktur bahasa pemrograman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma berisi urutan
langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma adalah proses yang
prosedural. Definisi prosedural menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah :
a) Tahap-tahap
kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas.
b) Metode
langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah.
Jadi Pemrograman
Prosedural adalah suatu tahap-tahap pemrograman untuk menyelesaikan suatu
masalah. Pada pemrograman prosedural, program dibedakan antara bagian data
dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi yang dilaksanakan
satu per satu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat
berubah karena adanya percabangan kondisional. Data yang disimpan di dalam
memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun atau prosedural. Paradigma
pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman prosedural. Bahasa-bahasa tingkat
tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C mendukung kegiatan
pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa prosedural.
Karakteristik pemrograman
prosedural adalah sebagai berikut :
a) Diselesaikan
dalam bentuk prosedur atau fungsi.
b) Program
merupakan urut-urutan instruksi.
c) Progaram
dipecah-pecah kedalam program yang lebih sederhana.
d) Fokus
utama pada prosedur dan fungsi
e) Fungsi
dan prosedur digunakan untuk memanipulasi data.
f) Sedangkan
data sendiri bersifat pasif.
Hal-hal yang menjadi
dasar dalam pemrograman prosedural, meliputi definisi algoritma dan konstruktor
pemrograman prosedural, serta konsep input, proses dan output yang sangat lazim
dalam dunia pemrograman prosedural.
Secara umum, bahasa
pemrograman yang berbasiskan prosedur terdiri dari blok / sub program. Yang memiliki
2 bagian utama :
a) Bagian
Deklarasi.
b) Bagian
Statement.
2.2. BAGIAN DEKLARASI
Bagian deklarasi
merupakan bagian program untuk mendefinisikan tipe data suatu variabel,
konstanta, serta fungsi dan prosedur yang akan digunakan pada program. Selain
itu, bagian deklarasi dapat juga digunakan untuk memberi nilai awal suatu
variable. Dengan kata lain, deklarasi digunakan untuk memperkenalkan suatu nama
kepada compiler program.Di dalam
bagian deklarasi terbagi beberapa bagian deklarasi, yaitu : deklarasi variable,
deklarasi konstanta, deklarasi type data.
Terdapat enam macam
bagian deklarasi, yaitu :
a) Deklarasi
konstanta (constants declaration)
b) Deklarasi
variabel (variables declaration)
c) Deklarasi
tipe data (data type declaration)
d) Deklarasi
label (labels declaration)
e) Deklarasi
prosedur (procedures declaration)
f) Deklarasi
fungsi (function declaration)
2.2.1. DEKLARASI VARIABEL
Variabel adalah
identifier yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam program. Deklarasi
variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan variabel ke dalam
program.
Contoh dalam Bahasa Pascal:
var
i,i2 :
Integer;
s
: String
2.2.2. DEKLARASI
KONSTANTA
Digunakan untuk pengenal
yang berisi nilai yang sudah ditentukan dan pasti. Definisi konstanta diawali
dengan kata CONST diikuti oleh pengenal yang diberi suatu nilai konstanta. Mendeklarasikan
konstanta adalah:
a)
Memberikan nama
konstanta sebagai identitas pengenal.
b)
Menentukan nilai
konstanta.
Contoh 1:
const
MaximumSize = 100; {integer }
ExitCommand
= 'Q'; {char }
Contoh 2:
const
phi = 3.14;
Konstanta yaitu nilai yang tetap. Jadi
jika mengacu pada contoh 2 di atas, maka nilai phi tidak dapat diubah-ubah dan
akan selalu 3.14.
2.2.3. DEKLARASI TIPE
DATA
Dalam bahasa pemrograman Pascal terdapat 3
tipe data, yaitu :
a)
Tipe data
sederhana
b)
Tipe data terstruktur
c)
Tipe data pointer
2.2.3.1. TIPE DATA
SEDERHANA
Tipe data sederhana merupakan
tipe data yang paling kecil, yang hanya melibatkan satu item data. Terdiri
dari tipe data standar (integer, real, char, string, dan boolean), dan tipe
data didefinisikan pemakai (enumerated
atau subrange type).
Contoh dalam bahasa Pascal :
type TDataSiswa =
^DataSiswa;
DataSiswa = record
Nama : String[30];
Alamat : String[60];
Telp : String[15];
end;
type hari = (Sen,Sel,Rab Kam,Jum,Sab,Mig);
Tipe data yang didefinisikan sendiri tersebut
diistilahkan enumerated data type (pada contoh adalah type hari).Enumerated
adalah type data yang nilai-nilainya ditentukan oleh programer pada saat
deklarasi type.
2.2.3.2. TIPE DATA
TERSTRUKTUR
Tipe data terstruktur
merupakan tipe data yang terdiri dari beberapa item data. Tipe data ini dapat terdiri
dari array, record, file ataupun set.
Contoh dalam bahasa
Pascal:
type
TDataSiswa = ^DataSiswa;
DataSiswa
= record
Nama
: String[30];
Alamat
: String[60];
Telp
: String[15];
end;
type
hari = (Sen,Sel,Rab Kam,Jum,Sab,Mig);
2.2.3.3. TIPE DATA POINTER
Tipe data pointer digunakan untuk menunjuk pada alamat memory suatu data
yang lain. Jadi tipe data pointer pada dasarnya tidak menyimpan nilai data
secara langsung, melainkan hanya menyimpan alamat dimana data berada.
Contoh:
type TDataSiswa = ^DataSiswa;
DataSiswa = record
Nama : String[30];
Alamat : String[60];
Telp : String[15];
end;
type hari = (Sen,Sel,Rab Kam,Jum,Sab,Mig);
Untuk contoh pada bahasa Pascal, TDataSiswa merupakan tipe data pointer
yang menunjuk ke suatu record Datasiswa dan deklarasi dari record ini dapat
diletakkan dibawahnya.
2.2.4. DEKLARASI LABEL
Jika program menggunakan
statement GO TO untuk meloncat ke suatu statement tertentu, maka dibutukan
suatu label pada statement yang dituju. Mendeklarasikan label diawali dengan
kata LABEL diikuti oleh satu atau lebih identifier label dengan dipisahkan oleh
koma dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
Label
100, selesai;
2.2.5. DEKLARASI PROSEDUR
Prosedur merupakan bagian
yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam program.
Prosedur dibuat sendiri jika program akan dibagi-bagi menjadi beberapa blok.
Pendeklarasian prosedur diawali oleh kata PROCEDURE diikuti oleh identifier
yang merupakan nama dari prosedurnya dan secara optional dapat diikuti oleh
kumpulan parameter yang diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
Procedure
hitung (x,y : integer);
2.2.6. DEKLARASI FUNGSI
Fungsi hampir sama dengan
prosedur, pendeklarasiannya diawali kata FUNCTION diikuti oleh identifier yang
merupakan nama dari fungsinya dan secara optional dapat diikuti oleh kumpulan
paramater, tipe dari fungsinya dan diakhiri dengan titik koma. Perbedaan utama
antara prosedur dan fungsi yaitu: prosedur adalah fungsi yang tidak
mengembalikan suatu nilai. Sebaliknya fungsi adalah suatu prosedur yang
mengembalikan nilai.
Contoh dalam bahasa Pascal :
Function
Tambah ( x, y : integer ) : integer ;
Begin
Tambah
: = x + y ;
End
;
{program
utama}
Begin
Writeln
( ‘ 2 + 3 = ‘ , Tambah ( 2, 3)) ;
End
.
2.3. BAGIAN STATEMENT
Bagian statement merupakan
bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan. Pada
bahasa Pascal, bagian statement selalu diawali dengan reserved word begin dan
end. Apabila blok statement adalah blok utama program, maka reserved
word end harus diakhiri dengan tanda titik(.), sebaliknya jika blok
statement bukan blok utama program maka reserved word end diakhiri
dengan tanda titik koma (;). Sebaliknya pada bahasa C, dimulai dari deklarasi
variable hingga akhir statement diawali dan diakhiri dengan tanda kurung
kurawal { dan }.
Contoh dalam
bahasa Pascal :
uses crt;
const phi = 3.14;
var diameter, radius,Luas
: real;
begin
readln(diameter);
radius
:= diameter / 2;
Luas
:= phi * radius * radius;
writeln(Luas);
end.
2.4 TIPE-TIPE DATA
Berikut ini adalah tipe-tipe data yang digunakan dalam bahasa pemrograman.
a)
Integer (Bilangan
Bulat)
Type Data
|
Ukuran Memori
|
Jangkauan
|
Shortint
|
1 byte
|
-128 … 127
|
Byte
|
1 byte
|
0 … 255
|
Integer
|
2 byte
|
-32768 … 32767
|
Word
|
2 byte
|
0 … 65535
|
Longint
|
4 byte
|
-2147483648 … 2147483647
|
b)
Char (Karakter
angka dan huruf)
Tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari
keyboard, memiliki 266 macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard
Code for Information Interchange).
Contoh: 'a' 'B' '+', dsb.
Yang perlu diingat bahwa dalam menuliskannya harus
dengan memakai tanda kutip tunggal. Jenis data ini memerlukan alokasi memori
sebesar 1(satu) byte untuk masing-masing data.
c)
String (kumpulan
huruf atau kata)
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik),
sebagai contoh 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte
karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan
jumlah elemen 1 s/d 255. String dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau
string. Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang,
karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.
Misalkan
var kata: string [20]; atau var kata: string; karena string merupakan array
dari karakter. Maka kata[1] merupakan karakter pertama dari string, kemudian
kata[2], merupakan elemen kedua, dst.
Contoh:
Program
hal_string;
Uses
wincrt;
var
s : string;
begin
s:='Hello';
writeln(s);
writeln('panjang
dari string adalah: ',ord(s[0]));
end.
d)
Boolean (Logika
benar atau salah)
Merupakan tipe data logika, yang berisi dua
kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows
memiliki tiga macam jenis ini yaitu: Boolean, WordBool, dan LongBool. Tipe
boolean memakai memori paling kecil, sedangkan WordBool dan LongBool dipakai
untuk menulis program yang sesuai dengan lingkungan Windows.
Tipe Data
|
Ukuran Memori
|
Boolean
|
1 byte
|
Wordbool
|
2 byte
|
Longbool
|
3 byte
|
Sebagai bilangan ordinal boolean true mempunyai nilai
1(satu), sedangkan false nilainya adalah 0(nol).
Contoh:
Program
display_bool;
uses
wincrt;
begin
writeln(ord(true));
writeln(ord(false));
end.
e)
Real (Bilangan
Pecahan)
Data yang termasuk bilangan real adalah data angka
yang mengandung pecahan. Data yang seperti ini akan memiliki keterangan
jangkauan, jumlah digit penting (berarti) dan ukuran. Digit berarti ini penting diperhatikan karena
ini berhubungan dengan tingkat ketelitian data yang disajikan.
Type Data
|
Ukuran memori
|
Digit
|
Jangkauan
|
Single
|
4 byte
|
7-8
|
1,5E-45 .. 3,4E+38
|
Real
|
6 byte
|
11-12
|
2,9E-39 .. 1,7E+38
|
Double
|
8 byte
|
15-16
|
5,0E-324..1,7E+308
|
Extended
|
10 byte
|
19-20
|
1,9E-4951..1,1E+4932
|
Comp
|
8 byte
|
19-20
|
9,2E-18 .. 9,2E+18
|
f)
Array (Larik)
Array (Larik) adalah tipe data yang berisi beberapa
data yang ditampung dalam satu variabel yang memiliki tipe data yang sama.
Masing-masing data yang tertampung dalam sebuah larik akan ditandai sebagai
elemen pertama sampai ke - n. Array dapat dibuat beberapa dimensi, misalnya
untuk menggambarkan matrix kita perlu menggunakan larik 2 dimensi.
g)
Record (Rekaman)
Tipe data rekaman di gunakan untuk menampung data yang
terdiri dari beberapa tipe yang berbeda. Record dapat diakses (diisi) dan
dibaca per elemen record dengan menyebut nama elemennya.
Contoh:
type
TDataSiswa = ^DataSiswa;
DataSiswa
= record
Nama
: String[30];
Alamat
: String[60];
Telp
: String[15];
end;
type
hari = (Sen,Sel,Rab Kam,Jum,Sab,Mig);
Untuk contoh pada bahasa Pascal, DataSiswa merupakan
tipe data record.
h)
Set (Himpunan)
Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai
(anggota) yang didalamnya memuat sejumlah elemen (anggota) dimana anggotanya
memiliki tipe data dasar yang sama. set merupakan Tipe data yang khusus untuk
Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu
matematika.
.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Di dalam struktur bahasa
pemrogaman terdapat beberapa bagian deklarasi dan beberapa bagian dari
statment. Adapun bagian deklarasi dibagi menjadi empat yaitu deklarasi variabel,
deklarasi konstanta, deklarasi tipe data dan deklarasi procedure / function.
Deklarasi variabel adalah
identifier yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam program.
Deklarasi variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau mendaftarkan variabel
ke dalam program. Sedangkan deklarasi konstanta yaitu nilai yang tetap. Jadi
deklarasi konstanta nilai phi-nya tidak dapat di ubah-ubah.
Deklarasi tipe data dapat
dikelompokan menjadi tiga yaitu tipe data sederhana, tipe data terstruktur dan
tipe data pointer. Adapun tipe data sederhana merupakan tipe data yang paling
kecil, yang hanya melibatkan satu item saja, tipe data terstruktur merupakan
tipe data yang terdiri dari beberapa item data, sedangkan tipe data pointer
digunakan untuk menunjuk pada alamat memori suatu data yang lain. Jadi, tipe
data pointer pada dasarnya tidak menyimpan nilai data secara langsung,
melainkan hanya menyimpan alamat dimana data berada.
Perbedaan utama antara
prosedur dan fungsi yaitu prosedur adalah fungsi yang tidak mengembalikan suatu
nilai sebaliknya fungsi adalah suatu prosedur yang mengembalikan nilai.
Bagian statement
merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan.
Pada bahasa Pascal, bagian statement selalu diawali dengan reserved word begin
dan end.
3.2.SARAN
Untuk menciptakan suatu struktur
bahasa pemrograman yang baik harus memenuhi beberapa
kriteria yaitu :
1.
Suatu bahasa pemrograman ditulis secara urut dan sesuai dengan prosedurnya.
2. Dalam penulisan struktur bahasa pemrograman sebaiknya perlu
memperhatikan tipe-tipe data yang akan digunakan dalam pembuatan program.
3. Pada saat bagian deklarasi
sebaiknya perlu memperhatikan syarat-syarat atau kententuan-ketentuan dalam
suatu bahasa pemrograman.
4. Pada saat bagian penulisan
statement dalam suatu bahasa pemrograman sebaiknya sesuai dengan syarat atau
ketentuan dari suatu bahasa pemrograman masing-masing .
DAFTAR PUSTAKA
Modul
Pemrograman Terstruktur BSI 2006, Jakarta
http://mayashistar14-damayantie.blogspot.com/2009/05/handout-bahasa-pemrograman-terstruktur.htm
http://dearyechicho.blogspot.com/2008/10/pemrograman-prosedural.html" rel="canonical
http://maxzum.blogspot.com/2009/05/struktur-bahasa-pascal-secara-umum.html" rel="canonical
http://moehardp.multiply.com/journal/item/48/Tipe_Data_Terstruktur_dalam_Pascal
Komentar